Selasa, 08 Mei 2018

Budidaya Pepaya California


PENDAHULUAN

Pepaya california merupakan varietas pepaya baru yang kini digandrungi para petani karena menjanjikan keuntungan. Pepaya California memiliki keunggulan tersendiri, yang penting diperhatikan dalam menanam pepaya California adalah pemupukan. Setelah pohon pepaya besar, pemupukan dilakukan setiap tiga bulan sekali. Pohon pepaya California lebih pendek dari pohon pepaya kebanyakan. Paling tinggi mencapai dua meter. Pohon pepaya California sudah bisa dipanen setelah berumur 7 hingga 9 bulan. Pohonnya dapat berbuah hingga umur empat tahun. Dalam satu bulan bisa dipanen sampai empat kali. Sekali panen, setiap pohon pepaya California dapat menghasilkan 20 hingga 50 buah.
Budidaya menanam papaya di musim penghujan adalah hal yang tidak mudah dilakukan khususnya bagi pemula, akan tetapi bagi para senior petani pepaya kendala tersebut bisa diatasi. Berkebun papaya itu gampang ternyata sulit, dibilang sulit ternyata banyak yang sukses. Dalam berkebun pepaya di area ladang tentunya tidak berdiri sendiri akan tetapi berdampingan dengan tanaman milik orang lain. Tingkat penentu kesehatan tanaman anda juga berpengaruh pada lingkungan, terutama dari hama atau penyakit pada pepaya tertular.
Keunggulan Buah Pepaya California
Buah pepaya memiliki banyak varian jenis, namun jenis yang paling unggul tentunya Pepaya California. Keunggulannya sebagai berikut :
  1. Ukuran buahnya tidak terlalu besar sehingga praktis untuk dikonsumsi dan trasportasi
  2. Jenis kulit yang cukup tebal dan berbentuk lonjong dengan tekstur daging buah yang tebal dan kenyal
  3. Mempunyai berat sekitar 0,8-2kg,
  4. Bentuk batangnya pendek, sehingga memudahkan kita untuk melakukan perawatan dan pemanenan
  5. Buah ketika matang berwarna kuning dan rasanya manis.
  6. Sering digunakan dalam acara-acara jamuan makan untuk acara tertentu

Langkah-langkah Menanam Pepaya California

Kondisi Iklim

Merupakan syarat mutlak dalam berbudidaya Pepaya California, karena usia dari buah pepaya ini lebih pendek dari jenis lainnya atau maksimal 4 tahun. Iklim yang cocok yaitu tumbuh di 700m dpl ( di atas permukaan laut), kelembapan tanah 6-7 pH dengan sushu udara 25 – 30 °C . Sebaiknya curah hujan sekitar 1000 – 2000 mm per tahun

Kondisi Lahan

Sebaiknya kondisi lahan terbuka yang memiliki sistem pengairan yang bagus. Bersihkan lahan dari rerumputan dan gulma. Untuk luasan lahan bisa menyesuaikan  bisa skala besar dengan luasan lahan besar atau bahkan skala kecil dengan luasan lahan kecil. Kemudian buat lubang tanam dengan ukuran 60x60x50 cm. Jarak tanam yang dianjurkan 2,5×2,5 m. Persiapkan lubang tanam dan biarkan selama 15 hari sebelum ditanam.

Pembibitan

Bibit bisa dibeli pada lokasi pembudidaya bibit pepaya california. Apabila Anda ingin membibitkan sendiri, sipendik akan memberikan tutorial kepada Anda, bagaimana cara membuat bibit Pepaya California. Yang jelas Anda harus mempersiapkan benihnya. Perkembangbiakan buah pepaya california ini menggunakan cara generatif atau menggunakan biji.
Jika Anda ingin pembibitan secara manual, Anda bisa mengambil biji dari buah yang secara sengaja dibiarkan matang di pohon. Kemudian biji tersebut direndam di air, jika ada biji mengambang buang saja karena tidak layak tanam. Selanjutnya diperam di dalam kertas koran yang sebelumnya dibuat lembab lalu simpan di tempat yang teduh sampai tumbuh tunas dan pindah polybag yang dikasih media tanam tanah lalu dicampur pupuk kandang.

Proses Menanam

Sehari sebelum tanam, lakukan pengairan pada lahan terlebih dahulu. Hati – hati dalam memindahkan bibit pepaya california dari polybag ke lubang tanam, sebabnya tanah pada polybag harus tetap utuh dan tidak boleh hancur, sehingga bibit tidak layu bahkan mati. Selanjutnya tutup lubang tanam memakai pupuk kandang / kompos. Bibit yang telah siap tanam berumur 5 bulan. Proses penanamannya dilakukan ketika sore hari.

Pemeliharaan atau Perawatan

Apabila ada bibit yang mati atau cacat sebaiknya segera diganti dengan bibit yang lain (disulam), karena bisa menyebabkan penyakit / hama. Sebagai langkah antisipasi, Anda harus memiliki bibit cadangan. Yang menjadi fokus perawatan adalah pengairan dan pemupukan. Untuk pengairan sebaiknya dibuatkan saluran irigasi / parit disekitar lubang tanam untuk menghindari air yang menggenang, karena batang bisa membusuk.
Untuk pemupukan dilakukan saat penanaman dengan pupuk kandang atau kompos. Seminggu setelah tanam menggunakan pupuk NPK sebanyak 200 gram /pohon. Kalau memasuki usia 3 bulan berikan pupuk NPK 300 gram /pohon. Usia 6, 9, dan 12 bulan pupuk NPK 500 gram ditambah pupuk kandang 40 kg /pohon. Setelah tumbuhan berbuah bisa diberikan pupuk KCI supaya daya tahan lebih kuat dan buahnya lebih manis

Hama dan Penyakit

Beberapa macam hama yang biasa menyerang buah Pepaya California antara lain hama kutu putih, untuk pengendaliannya bisa dengan menyemprotkan Regent, Bestox, Pestisida Akothion secara bergantian. Kemudian ada Aphid dan juga tungau, biasanya hama ini menyerang dengan cara menghisap semua cairan yang ada pada daun muda, untuk pengendaliannya dengan disemprotkan pestisida curacron, mesurol dan akarisida.
Ada pula penyakit yang cukup ditakuti yaitu Phytphora Parasitica, Palmivora, Collectricum dan Pythium. Penyakit ini menyerang daun, akar, batang hingga buah, biasanya terjadi pada musim penghujan. Cara pengendaliannya bisa dilakukan melalui penyemprotan larutan fungisida yang dicampur dengan air sebanyak 1 liter. Lakukan kegiatan tersebut hingga sembuh.

Panen dan Pascapanen

Buah pepaya california dipanen ketika terlihat tanda-tanda matang yaitu terlihat ada semburat berwarna kuning dibagian buah pepaya yang sering terlihat di ujung buah. Panen sebaiknya dilakukan dengan cara memotong bagian tangkai yang menggunakan gunting pangkas atau pisau yang tajam. Dengan periode waktu 10 hari sekali. Buah pepaya yang telah dipanen, sebaiknya di tempat yang terlindungi dari sinar matahari langusng dan diberi alas misalnya plastik.

PENUTUP
Pepaya california merupakan varietas pepaya baru yang kini digandrungi para petani karena menjanjikan keuntungan. Budidaya menanam papaya di musim penghujan adalah hal yang tidak mudah dilakukan khususnya bagi pemula, akan tetapi bagi para senior petani pepaya kendala tersebut bisa diatasi. Buah pepaya california dipanen ketika terlihat tanda-tanda matang yaitu terlihat ada semburat berwarna kuning dibagian buah pepaya yang sering terlihat di ujung buah. Panen sebaiknya dilakukan dengan cara memotong bagian tangkai yang menggunakan gunting pangkas atau pisau yang tajam. Dengan periode waktu 10 hari sekali.

DAFTAR PUSTAKA

Selasa, 03 April 2018

Budidaya Tanaman Cabai


RINGKASAN
Salah satu masalah dalam peningkatan produksi dan kualitas mutu cabai adalah adanya serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang terjadi mulai dari pesemaian sampai pasca panen. Salah satu cara menanam cabe adalah memilih bibit yang bagus. Pilihlah bibit cabe yang berkualitas yang bisa Anda dapatkan pada penjual bibit-bibit tanaman yang sudah terpercaya. Pada umumnya sistem budidaya cabai di sentra-sentra produksi cabai masih menggunakan benih lokal dan populasi tanaman per hektarnya tinggi. Perawatan tanaman adalah salah satu hal yang sangat penting dalam teknik budidaya cabe. Perawatan meliputi penyiraman, pemupukan, dan juga pengendalian hama serta penyakit. Jika tanaman cabe sudah berbuah dan cukup masak, segera petik buah tersebut pada pagi hari. Buah cabe yang bagus untuk dipanen adalah buah yang tidak terlalu muda tapi juga tidak terlalu matang.

PENDAHULUAN

Cabai (Capsicum Annum) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Cabe berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke negaranegara benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk Negara Indonesia. Salah satu masalah dalam peningkatan produksi dan kualitas mutu cabe adalah adanya serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang terjadi mulai dari pesemaian sampai pasca panen. Diantara OPT utama yang sering menimbulkan kerugian pada usahatani cabe adalah serangan penyakit dengan pathogen/ penyebabnya dari golongan virus. Serangan penyakit virus kuning pada tanaman cabai telah menimbulkan kerugian besar bagi petani di daerah-daerah sentra cabe di Pulau Sumatera dan Jawa dalam 5 tahun terakhir ini, karena akibat serangan geminivirus tersebut menurunkan produksi cabe hingga jauh dari produksi normal, yang kemudian berdampak melonjaknya harga cabe di pasaran.
Dewasa ini bertani cabai hibrida sistem mulsa plastik hitam perak (MPHP) banyak dipraktekkan pada cabai Hot Beauty, Hero, Long Chili, Ever-Flavor dan cabai Paprika. Dimungkinkan pula pada usahatani cabai keriting hibrida maupun cabai kecil (rawit, cengek) hibrida. Alasan utama sistem MPHP digunakan pada cabai-cabai hibrida adalah untuk mengimbangi biaya pengadaan MPHP dari peningkatan hasil cabai yang lebih tinggi daripada cabai biasa, sehingga secara ekonomis menguntungkan.
Budidaya cabai hibrida dengan sistem MPHP merupakan perbaikan kultur teknik ke arah yang intensif. Pada umumnya sistem budidaya cabai di sentra-sentra produksi cabai masih menggunakan benih lokal dan populasi tanaman per hektarnya tinggi. Populasi yang sangat rapat ini dapat mengakibatkan penangkapan sinar matahari setiap tanaman berkurang dan kelembaban udara di sekitar kebun menjadi tinggi. Kelembaban yang tinggi seringkali dapat meningkatkan serangan hama dan penyakit. Perbaikan kultur teknik budidaya cabai secara intensif untuk meningkatkan produksi maupun kualitas hasil, diantaranya adalah penggunaan benih unggul dari varietas hibrida yang bermutu tinggi, penerapan MPHP, pemupukan berimbang, pengendalian hama dan penyakit, serta cara-cara lain yang khas seperti pemasangan turus dan perempelan tunas ataupun daun.
Penyiapan Lahan
Dalam budidaya cabai hibrida sistem MPHP, penyiapan lahan harus didahulukan, kemudian disusul dengan penyiapan benih atau pembibitan. Maksudnya agar tanah sebagai media tanam benar-benar telah matang dan layak ditanami. Sebaliknya, bila pembibitan didahulukan, maka penyiapan lahan akan terburu-buru, sehingga tanahnya belum matang benar dan bibit sudat terlanjur tua. Bibit cabai hibrida umumnya siap dipindahtanamkan dari persemaian ke lapangan (kebun) pada umur 17 – 23 hari (berdaun 2 – 4 helai). Bila bibit terlambat dipindahtanamkan (terlanjur tua), pertumbuhan kurang optimal dan produksinya menurun (rendah).
Persyaratan lahan untuk kebun cabai hibrida sistem MPHP adalah :
Tempatnya terbuka agar mendapat sinar matahari secara penuh.
Lahan bukan bekas pertanaman yang sefamili, seperti kentang, tomat, terung ataupun tembakau ; guna menghindari risiko serangan penyakit. Lahan yang paling baik adalah berupa tanah sawah bekas tanaman padi, agar tidak perlu membajak cukup berat. Lahan tegalan (tanah kering) dapat digunakan, asal cukup tersedia air.
Persiapan Lahan
Dalam teknik budidaya cabe, hal yang cukup penting adalah mempersiapkan lahan. Dalam hal ini Anda harus menyediakan sebidang tanah yang sudah dibuat bedengan. Bedengan adalah lahan yang sudah dibentuk seperti gundukan memanjang sebagai tempat menanam cabe. Tanah harus sudah diolah, yaitu digemburkan, diberi air dan pupuk agar tanah bisa menjadi tempat tumbuh yang baik. Setelah itu lapisi bedengan dengan plastik khusus yang kemudian dilubangi sebagai tempat menanam benih cabe. Jarak antara satu cabe dengan yang lain adalah sekitar 50-70 cm.
Persiapan Bibit
Salah satu cara menanam cabe adalah memilih bibit yang bagus. Pilihlah bibit cabe yang berkualitas yang bisa Anda dapatkan pada penjual bibit-bibit tanaman yang sudah terpercaya. Anda juga bisa memperoleh bibit cabe dengan cara mengambil biji dari cabe itu sendiri. Letakkan biji cabe tersebut pada sebuah polybag yang sudah diisi campuran tanah dan pupuk kandang (satu polybag berisi satu biji cabe). Siram dengan air sedikit saja agar tanah tetap basah dan lembab. Setelah sekitar 20-30 hari, bibit cabe akan muncul dan siap dipindahkan ke bedengan yang sudah disipakan sebelumnya.
Penanaman
Salah satu teknik budidaya cabe meliputi cara penanamannya. Pilihlah bibit cabe yang sehat dengan ciri-ciri berbatang kuat dan memiliki daun sebanyak kira-kira 6 helai. Lepas plastik polybag dan pindahkan bibit tersebut pada bedengan saat matahari tidak terlalu terik (lebih baik pagi atau sore). Bila bibit cabe sudah dipindahkan dalam lahan yang lebih luas, segera beri pupuk dan air secukupnya.
Perawatan
Perawatan tanaman adalah salah satu hal yang sangat penting dalam teknik budidaya cabe. Perawatan meliputi penyiraman, pemupukan, dan juga pengendalian hama serta penyakit. Penyiraman bisa dilakukan sekali dalam sehari untuk menjaga tanah tidak kering, sedangkan pemupukan dapat dilakukan sekali dalam seminggu. Untuk hama, Anda bisa menggunakan obat atau pestisida yang bisa dibeli di toko-toko kimia.
Panen
Jika tanaman cabe sudah berbuah dan cukup masak, segera petik buah tersebut pada pagi hari. Buah cabe yang bagus untuk dipanen adalah buah yang tidak terlalu muda tapi juga tidak terlalu matang. Sesudah dipetik, segera simpan cabe-cabe tersebut di tempat yang kering dan sejuk. Itulah beberapa cara sederhana dalam teknik budidaya cabe. Cukup mudah dilakukan dan Anda bisa mendapat hasil produksi yang memuaskan.

PENUTUP
Cabai (Capsicum Annum) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Budidaya cabai hibrida dengan sistem MPHP merupakan perbaikan kultur teknik ke arah yang intensif. Pada umumnya sistem budidaya cabai di sentra-sentra produksi cabai masih menggunakan benih lokal dan populasi tanaman per hektarnya tinggi. Populasi yang sangat rapat ini dapat mengakibatkan penangkapan sinar matahari setiap tanaman berkurang dan kelembaban udara di sekitar kebun menjadi tinggi. Jika tanaman cabe sudah berbuah dan cukup masak, segera petik buah tersebut pada pagi hari. Sesudah dipetik, segera simpan cabe-cabe tersebut di tempat yang kering dan sejuk. Itulah beberapa cara sederhana dalam teknik budidaya cabe. Cukup mudah dilakukan dan Anda bisa mendapat hasil produksi yang memuaskan.

DAFTAR PUSTAKA
http://penyuluhthl.wordpress.com
Sunarjono, H. 2004. Bertanam 30 Jenis Sayur. Penebar Swadaya. Jakarta.