Pengembangan kambing
akan mengalami permasalahan mengenai jaminan ketersediaan pakan, utamanya pada
musim kemarau. Pemanfaatan sumber daya lokal menjadi dasar utama.
Sumber
daya lokal menjadi dasar utama. Sumber daya lokal yang digunakan masih
menyimpan plasma nutfah yang berpotensi untuk menanggulangi kendala di atas dan
menjadi andalan masa depan yang berjangka panjang. Sumber daya lokal potensial
yang dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak ruminansia adalah pemanfaatan
hasil sampingan budidaya tanaman pangan dan perkebunan. Bahan-bahan tersebut
masih mudah didapat dalam jumlah banyak pada suatu lokasi.
Bahan
dan Alat
Berdasarkan makanannya
kambing tergolong kelompok herbivora (pemakan tumbuhan). Kebutuhan zat-zat
makanan bagi kambing dikelompokkan menjadi dua, yaitu bahan pakan sumber energi
dan bahan pakan sumber protein.
Bahan pakan sumber
energi umumnya terdiri dari biji-bijian dan sisa serealia, umbi-umbian dan
hijauan.
Bahan pakan sumber
protein bisa juga berupa biji-bijian dan sisa serealia, umbi-umbian dan
hijauan. Selain itu, bisa juga berupa biji-bijian seperti tepung bungkil
kedelai, ampas tahu, ampas kecap, biji kapas, atau tepung yang berasal dari
hewani.
Secara umum kambing membutuhkan hijauan
segar sebanyak 10 % dari berat badanya misal berat kambing 25 kg, maka kambing
membutuhkan 2,5 kg hijauan setiap hari.
Bahan-bahan yang digunakan, yaitu :
1. Hijauan
Makanan Ternak (HMT) 100
kg
2. Onggok
Kering 5 kg
3. Bekatul 5 kg
4. Starbio 300 gr
5. Molases/Tetes
Tebu 400 gr
6. Garam 400 gr
7. Air 5 Ltr
Alat-alat yang digunakan, yaitu :
-
Mesin Chopper
-
Timbangan
-
Ember
-
Drum Plastik
Cara Pembuatan Pakan Komplit
(Complete Feed)
-
Cacah HMT dengan mesin pencacah
(chopper)
-
Larutkan starbio, molases dan garam
dalam 5 Liter aiir dan direbus sampai mendidih
-
Campurkan cacahan HMT dan onggok serta
bekatul dan basahi dengan larutan starbio, molases dan garam diaduk sampai
merata.
-
Masukan campuran tersebut secara
bertahap ke dalam drum plastik, lalu tutup rapat-rapat agar udara luar tidak
masuk ke dalam drum, tujuannya agar proses fermentasi berjalan dengan baik.
-
Biarkan selama 3 minggu hingga campuran
matang
-
Drum – drum yang telah terisi bahan
pakan komplit harus disimpan di tempat yang terlindungi dari sinar matahari
langsung.
Bahan pakan ini dapat
bertahan selama 2 (dua) tahun.\
Kesimpulan
dan Saran :
Dari uraian di atas dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Complete
Feed akan membantu pemecahan masalah penyediaan pakan bermutu dengan harga
terjangkau.
2. Mudah
dalam pemberiaannya dan tahan lebih lama jika disimpan karena dalam bentuk
awetan.
3. Complete
Feed dapat meningkatkan jumlah ternak kambing perah yang dipelihara tanpa harus
susah payah mengarit (merumput) dan waktu bisa digunakan untuk yang lain yang
lebih produktif.
DAFTAR
PUSTAKA
Ali, U. 2008. Pengaruh Penggunaan Onggok dan Isi
Rumen Sapi dalam Pakan Komplit Tehadap Penampilan Kambing Peranakan Etawah.
Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Islam,
Malang.
Rangkuti, J. H. 2011. Produksi dan Kualitas Susu
Kambing Peranakan Etawah (PE) pada Kondisi Tatalaksana yang Berbeda. Departemen
Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian
Bogor.